Ideas that I find in my head, written here ...............

Sunday, March 15, 2009

Angkringan Siang yang Mapan dan Inovatif

Gambar di ambil dari boumapranata.wordpress.com
Yogyakarta terkenal sebagai kota kuliner, juga kota budaya. Kedua hal ini hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Bahkan, “budaya makan” pun sampai-sampai ada di kota gudeg ini. Satu kebiasaan masyarakat di Yogyakarta dalam hal “makan-memakan” adalah makan di gerobak-gerobak penjual makanan di pinggir jalan pada waktu malam hari. Tentu teman-teman tahu bahwa yang saya maksud adalah “ANGKRINGAN”. Yupz, angkringan memang menjadi aset budaya Djogja yang telah ada sejak jaman ‘baheulah”. Baik penduduk asli maupun perantau dan pelajar dari luar daerah banyak yang sengaja menyempatkan diri untuk dapat makan atau sekedar nongkrong bersama teman-teman di angkringan favorit masing-masing.
Suasana makan di angkringan memang khas. Khas masyarakat Djogja yang terdiri dari beragam latar belakang sosial ekonomi. Hal ini salah satu yang menyebabkan gerobak-gerobak angkringan selalu kebanjiran pembeli. Apalagi faktor harga yang sangat ramah pada kantong juga ikut serta mendukung kelarisan penjaja makanan dengan angkringan. Ini membuat menu di angkringan semakin laris manis saja.
Sekarang, mari kita lihat ada hal tersembunyi apa yang dapat kita manfaatkan di balik laris-manisnya angkringan, khususnya di kota Djokdjakarta ini. Let’s go.......
Teman-teman pasti tahu kalau tempat makan ini hanya buka dari sore hari, sekitar jam 17.00, hingga larut malam, tergantung jumlah pembeli yang tertarik ke dalamnya. Lalu bagaimana dengan mereka yang sebenarnya ingin makan dalam suasana angkringan namun tidak biasa keluar rumah atau kost pada malam hari? Teman-teman wanita dan ibu-ibu misalnya.
Bagaimana jika ada ANGKRINGAN yang buka pada SIANG HARI? Apakah Anda tertarik untuk mencoba membuka tipe angkringan siang?
Menurut saya ini cukup menarik untuk dicoba. Tentu saja ada beberapa perbedaan dibandingkan angkringan versi biasa. Salah satunya adalah soal tempat. Anda harus memiliki tempat yang tetap. Misalnya di depan rumah atau di tempat yang disewakan pada tempat-tempat strategis. Hal ini untuk menghindari datangnya petugas penertib kota atau polisi yang tertarik untuk datang ke tempat Anda. Tentunya bukan untuk makan di sana, tapi untuk memboyong gerobak beserta isi-isinya dengan tuduhan mengganggu ketertiban kota jika angkringan Anda “parkir” di pinggir-pinggir jalan layaknya angkringan versi konvensional. Dengan berdagang di tempat yang menjadi hak Anda pribadi, petugas tersebut tidak akan tertarik untuk datang ke tempat Anda, kecuali untuk makan siang bersama teman-temannya.
Tapi tipe angkringan siang saya akui pasti akan memiliki suasana yang berbeda dengan angkringan malam hari. Terutama suasana malam yang dingin dan gelap, saya pastikan tidak akan bisa didapatkan oleh pembeli di angkringan siang Anda. Namun Anda masih bisa mempertahankan suasana keakraban di tempat usaha Anda dengan menyajikan kesederhanaan menu makanan yang ramah di kantong dan tempat yang sederhana.
Untuk menambah jumlah pengunjung ke angkringan siang Anda, bisa dilakukan sedikit inovasi pada tempat dagang Anda. Jika Anda sanggup, sediakan beberapa buah gerobak angkringan untuk beberapa tipe pengunjung. Yang pertama cukup Anda poles angkringan dengan sentuhan khas angkringan biasa yang sederhana, ramah pengunjung, dan bernuansa khas angkringan. Yang kedua untuk orang yang kurang suka dengan kesederhanaan. Anda bisa mendekorasi dan menyajikan angkringan Anda layaknya sebuah kafe. Ada lantunan musik klasik yang menemani konsumen Anda, ada lampu-lampu, dan lain-lain yang Anda ketahui, juga tentu saja berada di dalam sebuah ruang. (Sebenarnya saya kurang tahu mengenai konsep kafe sebenarnya, jadi tidak saya bahas terlalu jauh. I am sorry ya!). Dekorasi terakhir yang bisa Anda lakukan adalah memasang layanan internet. Bisa berupa wifi maupun dengan koneksi melalui kabel teleponm atau sarana koneksi yang lain. Hal ini akan bermanfaat bagi pembeli di tempat angkringan Anda, nuansa kesederhanaan maupun suasana kafe, yang ingin makan di suasana khas angkringan sambil mengerjakan tugas dari dosen atau dari atasan yang membuthkan koneksi internet.
Satu hal yang penting di samping semua hal di atas adalaah menu makanan yang Anda sajikan sebaiknya tetap mengikuti menu angkringan seperti bisanya, seperti nasi kucing (sebagai menu khas angkringan selama ini), teh panas, es teh, gorengan, es jeruk , es kopi, dan menu lain menurut kreativitas Anda sendiri. Dengan harga yang tetap ramah di kantong pelanggan tentunya.
Demikian ide kali ini. Semua hal di atas hanyalah sedikit pancingan bagi Anda yang tetarik. Semua yang dibutuhkan bisa Anda tambahi sendiri.
Tertarik untuk membuka usaha angkringan pada siang hari?
Semoga beruntung!
Salam Sukses!

Post a Comment

Followers